Jumat, 22 November 2013

Parlemen Rusia : Kami Juga Marah Kalau Disadap Seperti Indonesia

Parlemen Rusia memahami kemarahan rakyat Indonesia terhadap aksi penyadapan Australia dan Amerika Serikat. Kedua negara itu mempromosikan nilai persahabatan antarnegara tapi melanggar sendiri prinsipnya. 

 

Parlemen Rusia mendukung protes yang dilayangkan Indonesia kepada Australia terkait skandal penyadapan terhadap sejumlah pejabat di Tanah Air.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Parlemen Rusia Nikolay Levichev saat bertemu dengan Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (21/11).


Levichev mengatakan, Amerika Serikat dan Australia seringkali menyuarakan kewajiban menghormati hak asasi manusia dan menghormati hubungan antarnegara.  Namun, di sisi lain kadang melanggar sendiri nilai-nilai yang dipromosikannya. Contohnya, dua negara itu kini disorot karena menyadap negara sahabat.

"Kami dari  parlemen Rusia dan Majelis Federal Rusia merespons hal yang sama dengan publik Indonesia terkait penyapadan Amerika Serikat dan Australia. Kami mengecamnya," kata Levichev.


Menurut Levichev, kedua negara itu lebih baik diam daripada bicara soal nilai-nilai persahabatan dan hubungan baik antarnegara tapi justru melanggarnya sendiri. Parlemen Rusia, kata dia, memahami jika Indonesia dikhianati dengan cara disadap.



"Tentu saja kami berbagi sikap. Kami sangat memahami rasa kemarahan (Indonesia). Karena apa yang dilakukan AS dan Australia itu tidak dapat diterima," ujarnya.
Priyo Budi Santoso Mengaku Sudah Punya Akses Ke Snowden
 
Keberadaan Edward Snowden disembunyikan Pemerintah Rusia. Bahkan parlemen negara itu tak tahu menahu. Tapi Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengaku sudah mendapatkan kontaknya.

Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso memastikan bahwa pihaknya telah mendapatkan akses untuk melakukan kontak atau komunikasi dengan. Edward Snowden mantan National Security Agency (NSA), warga negara AS, yang kini mendapat suaka sementara selama setahun dari Pemerintah Rusia.





"Saya memperoleh kontak dengan pihak Snowden, dia berada di Rusia didampingi pengacara. Jika diperlukan, kita akan bicara dengan pihak Snowden seputar penyadapan," ujar Priyo Budi Santoso usai menerima delegasi Parlemen Rusia di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (12/11).


Menurut Priyo, keberadaan Snowden di Rusia dirahasiakan pemerintah setempat. Bahkan Wakil Ketua Parlemen Rusia Nikolai Levichev pun mengaku tak tahu Snowden disembunyikan di mana oleh pemerintahnya. Namun, kalangan Parlemen Rusia siap membantu Indonesia bila dibutuhkan untuk berhubungan dengan Snowden.


Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan rencana komisinya untuk menemui Snowden di Rusia. DPR ingin mengorek keterangan lebih dalam mengenai info yang ia bocorkan, yakni penyadapan Australia dan Amerika Serikat terhadap Indonesia.


Menurut Agus, Komisi I akan mewujudkan rencana itu dalam masa sidang sekarang, yang berlangsung sempit, sampai sekitar pertengahan Desember mendatang.




Sumber : Jurnamen






Tidak ada komentar:

Posting Komentar