Sabtu, 23 November 2013

Korea Selatan Pesan Pesawat F-35, Lockheed Martin Akan Dukung Proyek KFX-IFX




Korea Selatan memutuskan untuk membeli 40 pesawat F-35 yang dapat mendarat vertikal, conventional take-off joint strike fighters.

Pemesanan dari perusahaan Lockheed Martin ini akan dibuat dengan opsi penambahan 20 pesawat lagi.


"Pesawat tempur generasi mendatang merupakan aset kunci dari sistem 'rantai membunuh' untuk menanggapi ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang telah menjadi kenyataan," kata juru bicara militer Korea Selatan Eom Hyo-shik dalam sebuah pernyataan.


Pesanan ini diharapkan akan datang antara tahun 2018 sampai 2021 jika kontraknya dapat disetujui tahun depan.

Pembelian ini diharapkan akan berimbas baik dengan pembangunan pesawat lokal KF-X dengan dukungan Boeing dan Eurofighter.

Sebelumnya ada kekhawatiran Lockheed Martin akan membatasi proyek itu. Tapi perusahaan AS menolak keprihatinan warga Korea itu, dan mengatakan pihaknya tetap akan membantu Korea Selatan membangun industri militernya.


Proyek Pesawat Tempur KFX Dipercepat 


kfx-c100-c200-111.jpg


Korea Selatan kembali mengkaji program pengadaan pesawat tempur modern bagi Angkatan Udara mereka. Jumat 22/11/2013, mereka memutuskan untuk membeli 40 pesawat siluman (stealth) yang akan digunakan Republic of Korea Air Force (ROKAF) pada tahun 2018-2021. Dengan keputusan ini jalan masuknya F-35 Lockheed Martin ke dalam AU Korsel terbuka lebar.
Dalam rapat gabungan kepala staff tersebut, militer memutuskan membeli 40 pesawat tempur siluman dengan opsi tambahan 20 pesawat, tergantung situasi keamanan dan perkembangan teknologi ke depan.
“Dalam rapat itu kemampuan operasional pesawat direvisi, mensyaratkan kemampuan siluman tingkat tinggi serta perangkat perang elektronik untuk mencegah provikasi yang dilakukan Korea Utara”, ujar Brigjen Shin Ik-hyun, selaku anggota JCS.
F-35 merupakan pesawat Stealth dari segara aspek yang masih dalam pengembangan. Korea Selatan berupaya membeli pesawat tempur anti-radar, setelah melihat negara tetangganya seperti: China, Jepang dan Rusia yang berupaya menciptakan pesawat siluman juga.
KFX_3
Model Pesawat Tempur KFX
Model Pesawat Tempur KFX
Analis mengatakan Korea Selatan masih memungkinkan membeli 20 pesawat tempur lainnya, dari perusahaan lain seperti Boeing dan European Aeronautic Defense and Space, untuk mendapatkan teknologi bagi pesawat tempur KFX, yang dibangun terpisah, sebagai bagian kemandirian Korea Selatan.
Dewan Militer ini (JCS) juga memutuskan untuk mengubah proyek KFX, yang awalnya berupa proyek jangka panjang, menjadi proyek jangka menengah. Proyek KFX didorong lebih cepat untuk segera terwujudnya konstruksi awal pembangunannya.
Sumber menduga, pengembangan KFX akan selesai sekitar tahun 2020 dan operasional mulai tahun 2023.
Indonesia terlibat dalam proyek KFX Korea Selatan ini, dengan penyertaan modal 20 persen dan diharapkan memperoleh 50 pesawat KFX, jika nanti terwujud.









Sumber : Republika|JKGR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar