BANGGAR sudah sepakat, anggaran belanja Kementerian Pertahanan tahun depan sebesar Rp 83 triliun, naik sedikit dari pagu anggaran sebesar Rp 80,5 triliun. Ada anggaran Rp 6 triliun untuk pembelian helikopter dari AS dan pesawat angkut bekas Australia.
Saat ini pembahasan anggaran Kemenhan di Banggar sudah hampir selesai, tinggal beberapa poin saja.
Hercules Hibah (Ikahan) |
Senayan - Pembahasan anggaran belanja Kementerian Pertahanan untuk tahun anggaran 2014 di Badan Anggaran (Banggar) DPR RI sudah hampir usai. Diperkirakan anggaran belanja TNI di tahun depan bisa mencapai Rp 83 triliun.
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar yang juga anggota Banggar Fayakhun Andriadi menjelaskan, setelah Komisi I menyelesaikan pembahasan anggaran indikatif Kemenhan TA 2014, anggaran belanja dilanjutkan pembahasannya di Banggar.
"Saat ini pembahasan anggaran Kemenhan di Banggar sudah hampir selesai, tinggal beberapa poin saja," ujar Fayakhun kepada JurnalParlemen, Senin (14/10).
Fayakhun menjelaskan, secara umum Banggar telah memberikan lampu hijau untuk anggaran Kemenhan TA 2014 sekitar Rp 83 trilliun. Pagu indikatif Kemenhan TA 2014 sebelumnya sebesar Rp 80,497 tiliun.
Banggar juga telah memberikan dukungan untuk ajuan penggunaan dana sekitar Rp 6 triliun untuk kepentingan pengadaan helikopter serang Apache beserta persenjataannya dari AS dan pesawat angkut Hercules C-130 bekas kepunyaan RAAF (Royal Australian Air Force).
Sedangkan untuk usulan tambahan inisiatif baru sebesar Rp 8,7 triliun dari Kemenhan pada TA 2014, kata Fayakhun, masih akan didalami Banggar. "Terutama untuk program apa saja usul inisiatif tambahan anggaran sebesar itu nantinya akan digunakannya. Di Banggar masih butuh penjelasan detail atas usulan program dan penggunaannya," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar