Bandung (MI) :MPR ingin mempertahankan karakter dan kekuatan negara agar semakin baik dan kokoh untuk mengaplikasikan empat pilar kenegaraan.
Caranya, yakni melalui pengembangan industri strategis pertahanan nasional PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad.
"Salah satu hal yang kami lakukan adalah memberikan dukungan politik dan moral kepada pusat-pusat pengembangan pengetahuan dan teknologi yang terbaik di Indonesia. Diantaranya yakni industri-industri strategis nasional yang berkaitan dengan keamanan negara," ujar Ahmad Farhan Hamdi, Wakil Ketua MPR kepada Media Indonesia (24/10).
Lanjut Farhan, oleh karena itu, kehadiran perwakilan dari MPR dan DPD di PT DI, yang diwakili beberapa ketua fraksi MPR, menginginkan agar semua pihak terutama DPR, tidak memangkas anggaran industri strategis seperti PT DI dan PT Pindad.
"Jangan pernah berhitung untuk kepentingan ideologi bangsa, dan jangan berhitung untuk pemenuhan kebutuhan wilayah keamanan negara. Tanpa itu, bangsa kita akan hancur," katanya.
Karena itu, situasi politik di MPR yang lebih mengedepankan politik kenegaraan dan bukan memperjuangan kepentingan golongan maupun kepartaian, mendorong agar kekuatan karakter negara semakin baik dan kokoh. Salah satunya adalah memberikan dukungan politik dan moral kepada pusat-pusat pengembangan pengetahuan dan teknologi yang terbaik di Indonesia.
"Di antaranya yakni industri-indutri strategis nasional, maka kali ini ke mengunjungi Dirgantara Indonesia dan PT Pindad yang sangat berkaitan dengan pertahanan negara yang tujuanya untuk menjamin kebutuhan wilayah keamanan negara," papar Farhan yang juga menjabat sebagai ketua DPP PAN.
Apalagi, lanjutnya, PT DI sudah banyak mendapat order pemesanan pesawat dan tawaran kerjasama dari negara-negara di Asia. Bahkan, dalam waktu dekat ini, PT DI juga sedang membuat prototype pesawat jet tempur bersama Korea Selatan.
"Ini jelas prestasi yang patut dibanggakan, kita sudah melihat potensi kedepan pada bangsa kita. Karena itu wajar jika kita berpotensi besar menjadi salah satu kekuatan terbesar di kawasan Asia," tandasnya.
Sumber : Metrotvnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar