Kupang: Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur berharap masalah perbatasan Indonesia-Timor Leste segera diselesaikan guna meredam konflik antara warga kedua negara.
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Benny Litelnoni mengatakan itu kepada wartawan seusai menghadiri pertemuan terkait masalah perbatasan RI-Timor Leste di Kupang, Selasa (29/10).
"Kami menjaga jangan sampai masyarakat di perbatasan kedua negara terlibat bentrokan (lagi)," katanya.
Pada 14 Oktober lalu sejumlah warga Indonesia Desa Sunsea, Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara mengusir dan melempari warga Desa Kosta, Distrik Oekusi karena membangun kebun melewati garis perbatasan.
Bahkan kebun warga Timor Leste masuk hingga 500 meter ke wilayah Indonesia.
Akan tetapi konflik ini tidak meluas karena berhasil dicegah aparat keamanan kedua negara.
Sumber : Metrotvnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar