Rabu, 21 Agustus 2013

Diaspora Indonesia Bantu Keluarga Prajurit TNI

INDONESIAN Diaspora Foundation (IDF) atau Yayasan Diaspora Indonesia menyerahkan bantuan kepada perwakilan keluarga dari delapan prajurit TNI yang gugur dalam melaksanakan tugas di Papua.

Pandu Dewantara / ANTARA

Bantuan tersebut diberikan oleh Ketua IDF Sonita Lontoh, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Selasa (20/8).

Penyerahan bantuan dihadiri oleh Kepala Staf Umum TNI, Marsekal Madya TNI Boy Syahril Qamar, S.E, mewakili Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal mengatakan aksi penembakan yang telah menewaskan delapan prajurit TNI di Kabupaten Puncak Jaya Papua, tanggal 21 Maret 2013 menjadi perhatian IDF untuk membantu keluarga korban.


Menurut Dino, penggalangan dana oleh IDF diprakarsai Diaspora Indonesia, khususnya yang berada di Amerika Serikat sebagai solidaritas untuk membantu delapan keluarga TNI yang gugur dalam melaksanakan tugas.

“Harapan saya agar semangat dari perjuangan dan pengorbanan harus kita apresiasi sangat tinggi dan ada solidaritas dari seluruh bangsa terhadap apa yang telah diabdikan oleh putra-putri kita. Melalui IDF telah terkumpul dana sebesar Rp171.011.900,- untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban, dimana masing-masing akan mendapatkan Rp21,5 juta,” kata Dino Patti Djalal seperti dilansir dalam siaran pers Pusat Penerangan TNI.

Sementara itu, Kasum TNI Marsdya TNI Boy Syahril Qamar atas nama Panglima TNI dan seluruh keluarga besar TNI khususnya keluarga para prajurit TNI yang gugur dalam melaksanakan tugas mempertahankan dan menegakkan kedaulatan NKRI di Papua menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya atas atensi, simpati dan dukungan serta bantuan yang diberikan kepada keluarga TNI yang gugur dalam melaksanakan tugas di Papua.

“Kegiatan ini patut dihargai dan dapat dijadikan modal bagi kommunitas lain dalam rangka kepedulian sosial sesama anak bangsa Indonesia. Apabila hal ini dapat ditumbuhkembangkan maka kebersamaan dan rasa solidaritas akan semakin baik untuk membangun NKRI yang maju dan berdaulat,” kata Kasum TNI.

Adapun kedelapan korban yang mendapat bantuan yaitu keluarga almarhum Sertu M. Udin, Sertu Frans Hera, Sertu Ebih Juliana, Sertu Ramadhan Amang, Praka Wemprit, Praka Jojo Wihardjo, Pratu Mustofa dan Pratu Wahyu Prabowo. (Jurnas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar