9 Penyiksaan Di Sekolah Paling Mengerikan Di Dunia
9 Penyiksaan Di Sekolah Paling Mengerikan Di Dunia - Meskipun sudah banyak sekali yang mengatakan dengan tegas soal pelarangan keras tindakan bullying saat sekolah, nyatanya di dunia ini masih ada saja aksi bully yang entah dilakukan senior untuk junior, guru untuk siswa atau antar teman.
Seperti baru-baru ini ramai dibicarakan soal dugaan kematian mahasiswa ITN Malang asal Mataram, Fikri saat Ospek pada pertengahan Oktober silam. Di dunia ini rupanya juga banyak sekali aksi bullying yang terjadi. Dikutip dari oddee.com dan supermud.com, berikut 9 Penyiksaan Di Sekolah Paling Mengerikan Di Dunia!
1. Depresi Lalu Bunuh Diri
oddee.com
Remaja berusia 14 tahun yang bersekolah di sebuah SMP di Oklahoma ini melakukan aksi yang menyeramkan pada September 2012 silam. Saat itu dia memakai kostum ala Two-Face, musuh sang superhero Batman.
Dengan kostum seperti itu, dia lalu menembakkan pistol tepat di kepalanya saat berada di sekolah dan membuat seluruh guru dan siswa lainnya ketakutan. Apa yang dia lakukan itu rupanya didasari karena seringkali menerima penyiksaan di sekolah dan sudah tak tahan. (odd/sup/aia)
2. Karena Terlalu Cantik
oddee.com
Jade Stringer harusnya adalah remaja cantik berusia 14 tahun yang masih memiliki masa depan panjang. Namun kecantikan yang dia miliki itu rupanya membawa petaka bagi Jade.
Salah seorang teman dekat Jade di SMA Haslingden tempatnya bersekolah mengaku bahwa Jade kerap mengalami penyiksaan di sekolah selama beberapa bulan sebelum kematiannya karena dianggap dia terlalu cantik dan terlalu disukai banyak orang. Karena itu Jade lalu gantung diri di kamar sampai ditemukan oleh ayahnya. Jade melakukan perawatan selama 6 hari namun nyawanya kemudian tak sanggup ditolong. (odd/sup/aia)
oddee.com
Guru harusnya adalah sosok yang melindungi muridnya. Namun rupanya tidak bagi John Rosi, guru olahraga di SMP Gig Harbor.
Rosi diduga melakukan penyiksaan di sekolah kepada muridnya yang berusia 13 tahun di sekolahnya beserta teman korban yang sama-sama duduk di tingkat delapan. Penyiksaan itu berupa fisik dan mental yang membuat korban takut ke sekolah dan hendak bunuh diri. Sungguh terlalu ya!
Tidak ada yang membenarkan soal perilaku kekerasan atau bullying yang terjadi. Tapi ada beberapa orang yang berpikir jika kekerasan itu hanya bisa dilawan oleh kekerasan. Itulah yang dipikirkan oleh Chelisa Grimes.
Grimes memutuskan memberikan stun gun kepada anaknya yang mengalami aksi penyiksaan di sekolah lantaran disebut gay oleh teman-temannya. Bosan terus si ejek, anak Grimes itu melakukan serangan balik untuk teman-temannya. Malang, karena itu Grimes harus rela anaknya dikeluarkan dari sekolah. (odd/sup/aia)
Kasus ini terjadi di universitas Tulane, New Orleans - Amerika Serikat. Ospek yang dilakuakn di kampus itu cukup mengerikan karena pada mahasiswa baru harus mencelupkan tangan ke air mendidih atas perintah senior.
Dalam air mendidih itu disertakan pula kepiting dan perasan air lemon yang tentunya akan mengakibatkan rasa sakit luar biasa. Semakin banyak luka atas rebusan itu, maka kelompok senior penguasa berjanji tak akan mengganggu mereka selama menjadi mahasiswa di kampus. Namun jika tidak mau, bersiap-siaplah merasakan penyiksaan di sekolah. (odd/sup/aia)
6. Dipaksa Minum 4 Galon
Kasus Ospek berujung maut juga pernah terjadi di salah satu kampus di negara bagian New York, Amerika Serikat. Salah seorang mahasiswa baru meninggal karena dipaksa meminum air putih terlalu banyak, hingga sampai empat galon. Korban itu bernama Walter Dean Jennings III.
Saat itu Walter mendapat hukuman dari para senior untuk meminum air terus sampai dia muntah-muntah. Meskipun hukuman dihentikan, Walter tak berhenti mengeluarkan seluruh isi perutnya sampai dia dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan koma. Malangnya, di perjalanan dia meninggal. Saat di-otopsi, tim medis menyadari jika otak Walter bengkak hampir pecah karena penuh air. Karena hal itu 21 mahasiswa senior dihukum dan 13 di antaranya mendapat maksimal penjara seumur hidup. (odd/sup/aia)
Tahun 2003 silam, sebuah kampus bergengsi di Tokyo, Jepang diketahui melakukan ritual perploncoan memalukan yakni mahasiswi baru dicabuli dan diperkosa massal oleh para senior.
Korban rupanya disuruh bugil dan berlari di tengah lapangan sampai akhirnya mendapat kekerasan seksual serta direkam. Rekaman video itu rupanya bocor dan membuat geger publik Jepang. (odd/sup/aia)
3 April 2007, Cliff Muntu, Praja Madya atau mahasiswa tingkat II STPDN (kini namanya menjadi IPDN) menjadi bahan pembicaraan nasional karena menjadi korban kekerasan saat Ospek Hasil otopsi menyebutkan jika jantung, paru-paru, limpa, hati, ginjal, otak, buah pelir dan dada Cliff mengalami pendarahan karena benturan benda tumpul.
Sehari kemudian terungkap jika kematian Cliff karena kekerasan yang dilakukan para senior. Hal ini membuat STPDN mendapat kecamana banyak pihak hingga dilakukan perubahan besar-besaran pada sistem pengajaran sampai ada tuntutan untuk penutupan kampus. Semenjak itu puluhan pelaku kekerasan di STPDN sudah dipecat sampai saat ini untuk mengikis habis indikasi penyiksaan di sekolah. (odd/sup/aia)
Untuk nama terakhir ini masih menjadi pembicaraan banyak pihak. Fikri Dolasmantya Surya adalah mahasiswa baru Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang jurusan Planologi yang diduga meninggal lantaran mengalami Ospek Kemah Bakti Desa (KBD) yang digelar di kawasan pantai Goa Cina, Sitiarjo - Sumbermanjing Wetan.
Fikri meninggal saat Ospek pada 12 Oktober silam dengan kondisi jenazah yang janggal yakni mata bengkak berdarah. Rumor menyebutkan jika Fikri mengalami kekerasan dengan saksi mata di TKP. Semenjak itu kasus terus bergulir di kepolisian dan kampus tempat Fikri sempat mendapat kecaman dari banyak pihak. (odd/sup/aia)
Nah, itulah 9 Penyiksaan Di Sekolah Paling Mengerikan Di Dunia semoga menambah wawasan anda.
Sumber Artikel
Nah, itulah 9 Penyiksaan Di Sekolah Paling Mengerikan Di Dunia semoga menambah wawasan anda.
Baca Juga #4 Pembantaian Paling Sadis Di Lingkungan Sekolah.
Sumber Artikel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar