Kunjungan Kasal Laksamana  Marsetio ke Galangan Kapal Severnaya Verf Saint Petersburg – Rusia  September 2013, melihat Korvet 20380 Steregushchy
Kantor  Galangan Kapal Severnaya Verf (Northern Shipyard) Saint Petersburg –  Rusia mendapat kunjungan dari pejabat teras TNI AL yang dipimpin oleh  Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Marsetio, 20 September 2013.
Dalam kunjungan ini Kasal Laksamana Marsetio melihat kemampuan line-produksi dari galangan pembuat kapal perang Severnaya Verf, termasuk pengerjaan dinding dermaga modern yang dimiliki mereka.
Kunjungan Kasal Laksamana TNI  Marsetio ke Galangan Kapal Severnaya Verf, pembuat Korvet 20380  Stereguschchy, Saint Petersberg, Rusia.
Rombongan KASAL juga menyaksikan  presentasi dari Direktur Jenderal Galangan Kapal Severnaya Verf,  A.V.Ushakova, serta Kepala Desain Korvet 20380. Mereka mempresentasikan  korvet I.N.Ivanova TTX tipe “Guarding”.
Korvet 20380 didisain oleh  Central Marine Design Bureau “Almaz”, sebagai kapal perang multipurpose  zona maritim, untuk berperang menghadapi kapal permukaan, kapal selam  serta menyediakan pertahanan udara dan artileri untuk operasi pendaratan  pasukan maupun serangan amphibi.
Seluruh Kepala Staff Angkatan,  TNI AD, AU dan AL tahun 2013 adalah peraih trophy Adi Makayasa (lulusan  Akmil terbaik), termasuk Laksamana TNI Marsetio
Proyek 20380 Steregushchy
Korvet 20380 class dibangun  galangan kapal JSC Severnaya Verf dan Amur Shipbuilding Plant untuk  Angkatan Laut Rusia. Korvet 20380 dimaksudkan untuk menggantikan korvet  Grisha Class, untuk patroli pantai, pengawalan dan operasi perang  anti-kapal selam (ASW).
Korvet 20380 pertama diberi nama  Steregushchy dan diproduksi bulan Desember 2001 serta diluncurkan Mei  2006. Korvet 20380 Steregushchy mulai ujicoba laut pada bulan November  2006 dan bergabung dengan Armada Baltik Rusia, November 2007.
Korvet kedua 20380 class bernama  Soobrazitelny, diproduksi Mei 2003 dan diluncurkan pada bulan Maret 2010  dan mulai digunakan Angkatan Laut Rusia pada bulan Juli 2011.
Korvet ketiga, bernama Boyky diproduksi bulan Juli 2010, diluncurkan April 2011 dan beroperasi di militer Rusia tahun 2013.
Sovershenny diproduksi Juni 2006  dan diharapkan dapat diluncurkan pada tahun 2013 untuk commissioning  pada tahun 2014. Stoyky diproduksi bulan November 2006, diluncurkan pada  Mei 2012 untuk commissioning pada tahun 2013. Pembangunan kapal keenam  dari Korvet 20380 Class diberinama, Gromky dan dimulai pada Februari  2012.
Pada bulan Juni 2011, United  Shipbuilding Corporation (USC) menandatangani kontrak dengan eksportir  resmi persenjataan Rusia Rosoboronexport, untuk memasok dua korvet Tiger  Kelas untuk Aljazair Navy. Tiger Class adalah varian ekspor korvet  Steregushchy Class.
Fitur Desain Steregushchy Class
Steregushchy Kelas dirancang oleh  Biro Desain Pangkalan Utama Angkatan Laut Almaz. Corvette ini  menggabungkan lambung baja, komposit dan suprastruktur bulbous bow.  Bagian hull kapal dibagi menjadi sembilan subdivisi kedap air.
Desain siluman secara signifikan  mengurangi jejak radar kapal. Sistem akustik kapal, infra-merah,  magnetik dan jejak visual juga dikurangi dengan menggabungkan teknologi  siluman dalam pembangunan kapal perang .
Steregushchy Class memiliki  panjang 105 meter, lebar 13 m dan draft 3.7m. Kapal dengan muatan penuh  2100 ton ini, dapat berlayar dengan kecepatan maksimum 27 knot.  Steregushchy mengangkut 100 personel, termasuk kru pemeliharaan  helikopter.
Command and Control Systems
Korvet Steregushchy Class  dilengkapi sistem manajemen informasi tempur “Sigma”. Sistem ini  mengumpulkan informasi dari radar dan sensor dan menyediakan keadaaan  situasional secara real-time. Sistemnya juga memungkinkan kapal untuk  bertukar informasi intelijen dengan unit angkatan laut lainnya dalam  pertempuran kelompok.
Senjata dan rudal Steregushchy Kelas
The Steregushchy Class  dipersenjatai kombinasi sistem rudal, termasuk rudal Kh-35 dan Rudal  3M-54 Klub. Dua sistem anti-pesawat on-board Kashtan untuk close-in air  defence terhadap: rudal anti-kapal, pesawat dan target permukaan kecil.  Mulai dari korvet Soobrazitelny, kapal-kapal baru di kelas ini, sedang  dipersenjatai dengan REDUT-K SAM system, menggantikan di Kashtan sistem .
Senjata utama di depan dipasang Arsenal A- 190 100mm naval gun. Dua CIWS otomatis enam laras 30mm jenis AK-630M, juga terpasang di kapal.
CIWS AK-630M dapat menembakkan  5.000 peluru/menit untuk jangkauan maksimum 5.000 meter. Steregushchy  dilengkapi tabung torpedo 2×4 E/NK antitorpedo missile.
Sensor/Radar dan Helikopter Deck
Peralatan sensor dilengkapi:  Furke-E 3D, E/F band air search radar, Garpun-B/3Ts-25E/Plank Shave  surface search radar, Hot Flash radar, Ratep 5P-10E Puma fire control  radar and a Monument targeting radar. Korvet ini juga dilengkapi  Zarya-ME sonar suite dan Vinyetka-EM towed sonar array.
Steregushchy Class memiliki dek  helikopter di buritan dan hanggar, untuk mendukung operasi dari  helikopter Ka-27 untuk pengintaian dan misi anti-kapal selam.
Countermeasures and propulsion
Peralatan Countermeasures  mencakup sistem ECM TK-25E-5 dan PK-10E decoy sistem. TK-25E-5 dapat  menekan/mereduksi radar akusisi target udara dan permukaan, radar  pengendalian tembakan serta radar pencari anti-ship missile (ASM).
Sistem Decoy PK-10E dilengkapi  sistem peluncuran KT-216-E, dengan cara menembakkan 50 butir  AZ-SO-50/AZ-SOM-50 untuk menipu radar dan optik rudal musuh.
Empat mesin diesel 16D49  menghasilkan daya output total 23.320 hp dan 4 set diesel on-board  menghasilkan 2.520 kW listrik untuk penerangan kapal. Mesin dipasang  pada platform teredam dan diesel gen-set di dek kedua untuk mengurangi  kebisingan kapal.
Sistem propulsi menyediakan  kecepatan maksimum 27kt dan daya jelajah 4.000 mil pada kecepatan 14kt.  Steregushchy memiliki kemampuan operasi 15 hari, tanpa mengisi ulang  logistik.
Saya berharap kunjungan petinggi TNI AL bukanlah untuk membeli Steregushchy atau Tiger Class (export), melainkan mengajak Galangan Kapal Severnaya Verf Rusia, untuk bekerjasama membangun Frigate Nasional yang sudah berjalan dengan DSNS Belanda. Thanks Bung Wie Ariwibowo untuk post-nya.
Sumber : JKGR
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar