6 Gedung Opera Paling Megah Di Dunia - Gedung opera merupakan tempat terselenggaranya berbagai pertunjukan seni, mulai dari teater, opera, sampai balet. Tak hanya seni yang ditampilkan di sana yang menjadi daya tarik bagi pengunjung. Bangunannya sendiri kerap menjadi sumber kekaguman, karena sebagian besar gedung opera memang sengaja dibangun dengan arsitektur yang rumit.
Dulunya gedung opera adalah simbol bagi kemajuan peradaban dan budaya suatu kota. Para bangsawan dan kaum terpandang biasa melakukan kegiatan sosial di tempat itu. Untuk mewakili kebanggaan kota, jadilah gedung-gedung opera dibangun dengan kemewahan dan arsitektur bernilai seni tinggi.
Meskipun sekarang gedung opera lebih diutamakan untuk pertunjukan seni saja, tetapi Anda masih bisa menikmati sisa-sisa kejayaan yang tergambar dari keanggunan interior dan eksteriornya. Berikut kami sajikan untuk Anda 6 Gedung Opera Paling Megah Di Dunia seperti direkomendasikan Touropia.
1. Gedung Opera Sydney, New South Wales, Australia
Gedung Opera Sydney merupakan salah satu landmark Australia, atau lebih tepatnya landmark kota Sydney. Gedung ini memiliki tinggi 185 meter dan lebar 120 meter. Bentuknya yang seperti cangkang keong, mirip Teater Keong Mas di Taman Mini Indonesia Indah merupakan hasil rancangan Jorn Utzon. Gedung ini dibangun sejak tahun 1959 dan membutuhkan sekitar 10000 pekerja untuk membangunnya. 6222 Meter persegi kaca yang khusus didatangkan dari Prancis merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung ini.
Gedung Opera Sydney meliputi 1000 ruangan. Yang paling luas adalah concert hall, memuat 2679 kursi. Sedangkan yang terkecil adalah Utzon room, ruang serba guna dengan kapasitas 210 pengunjung yang dinamai sesuai dengan nama sang arsitek. Di concert hall Gedung Opera Sydeny terdapat organ raksasa yang tercatat sebagai organ mekanik terbesar di dunia. Sekadar informasi, pembuatan organ tersebut memakan waktu selama sepuluh tahun.
Meskipun disebut gedung opera, tetapi bangunan ini juga menjadi tempat penyelenggaraan berbagai pertunjukan seni seperti balet, teater, dan orkestra. Kurang lebih 3000 acara digelar di gedung ini setiap tahunnya. Salah satunya ajang binaraga Mr. Olympia 1980 di mana Arnold Schwarzenegger keluar sebagai pemenang.
2. Bolshoi Theatre, Moskow, Rusia
Sumber Foto : merdeka.com
Bolshoi Theatre merupakan salah satu gedung opera yang paling populer di seluruh dunia. Tempat ini merupakan rumah bagi Bolshoi Opera dan Bolshoi Ballet, akademi balet yang sangat disegani di dunia seni. Bolshoi Theatre sempat diresmikan pada tanggal 20 Oktober 1856, tepat pada hari penobatan Tsar Alexander II. Bangunan tersebut didesain oleh Joseph Bove. Arsitekturnya merupakan perpaduan antara gaya Renaisans dan Byzantium.
Bolshoi Theatre dirobohkan dan dipugar berkali-kali. Bangunan awalnya yang didirikan pada tahun 1790-an masih sangat sederhana, hanya terbuat dari batu bata. Sementara eksterior dan interiornya yang sekarang dirancang oleh arsitek Andre Mikhailov.
Bolshoi Theatre terkenal sebagai tempat pertunjukan bagi kesenian tingkat tinggi. Banyak maestro dunia yang mengadakan pertunjukan perdana dari mahakarya mereka di tempat ini. Sampai sekarang pun hanya kualitas karya-karya yang dipertunjukkan di tempat ini masih diakui para kritikus dunia. Karena itulah tiket masuk ke Bolshoi Theatre dipatok dengan harga yang tinggi.
3. La Scala, Milan, Italia
Sumber Foto : merdeka.com
Nama resminya adalah Teatro alla Scala yang berarti teater di anak tangga. Seperti halnya Bolshoi Theatre, gedung ini juga dikenal sebagai tempat lahirnya seniman besar dunia. Musisi terkenal yang pernah mengadakan pertunjukan di sini antara lain konduktor Arturo Toscanini, Giuseppe Verdi, violinis Vincenzo Bellini, solois Maria Callas, Renata Tebaldi, Giacomo Puccini, dan Niccolo Paganini.
Auditorium La Scala berkapasitas 3000 penonton. Ribuan kursi ditampung dalam 678 bilik. Musim pertunjukan dibuka saat musim dingin, tepatnya pada tanggal 7 Desember, bersamaan dengan hari St. Ambrose. Pengaturan tersebut dimaksudkan untuk menghormati St. Ambrose sebagai santo pelindung kota Milan.
Gedung dengan arsitektur bergaya neoklasik ini mengalami pemugaran besar-besaran sejak tahun 2002 sampai tahun 2004. Selain auditorium, di dalamnya juga terdapat Museo alla Scala atau Museum Teater La Scala. Museum tersebut menyimpan koleksi lukisan, patung, kostum-kostum serta dokumen yang berhubungan dengan opera yang pernah dipentaskan di sana.
4. Teatro Amazonas, Manaus, Brazil
Sumber Foto : merdeka.com
Gedung opera yang terdiri dari tiga lantai ini mungkin tidak semegah tiga gedung opera sebelumnya. Tetapi yang membuat Teatro Amazonas istimewa adalah lokasinya yang terletak di Manaus, tepat di jantung hutan Amazon. Gedung ini dibangun pada tahun 1884. Pembangunannya dibiayai dari hasil perdagangan getah karet yang saat itu membuat daerah Manaus menjadi kaya raya. Arsiteknya, Celestial Sacardim mengadopsi gaya Renaisans untuk eksterior Teatro Amazonas. Materialnya sengaja didatangkan dari seluruh dunia. Perabotannya dipesan di Paris, pualamnya didatangkan dari Italia, sedangkan bajanya buatan Inggris. Kubahnya sendiri dilapisi 36000 lembar keramik dengan warna-warna bendera Brazil.
Teatro Amazonas mampu memuat 701 penonton. Interiornya didekorasi oleh Domenico de Angelis, pelukis terkenal Italia. Tempat ini sempat ditutup selama 90 tahun. Pemerintah Manaus tak mampu membiayai pemeliharaannya akibat kejatuhan ekonomi setelah maraknya industri karet sintetis. Teatro Amazonas kemudian dibuka lagi pada tahun 2001.
5. Hungaria State Opera House, Budapest, Hongaria
Sumber Foto : merdeka.com
Gedung opera yang satu ini terkenal karena pertunjukan musik akustik yang sering diselenggarakan di sana. Gedungnya sendiri sering disebut-sebut sebagai salah satu mahakarya arsitektur. Miklos Ybl, arsitek terkemuka pada abad 19 mendesain gedung yang dibangun pada tahun 1875 ini dengan perpaduan gaya neo-renaisans dan baroque yang mengagumkan. Dekorasi interiornya ditangani oleh seniman-seniman ulung. Salah satu langit-langitnya dihiasi lukisan 9 Muses, dewi-dewi kesenian Yunani yang dibuat oleh Bertalan Szkely dan Mor Than. Ada juga lukisan fresko karya Kroly Lotz yang diterangi oleh lampu gantung raksasa seberat 3050 kilogram.
Di gerbang depan gedung opera yang memiliki nama resmi Magyar llami Operahz ini terdapat patung Franz List dan Ference Erkel. Keduanya adalah komponis terkenal Hongaria. Erkel juga berjasa menggubah lagu kebangsaan negara tersebut.
6. Palais Garnier, Paris, Prancis
Sumber Foto : merdeka.com
Bagi yang akrab dengan kisah Phantom of the Opera pasti sudah tak asing lagi dengan gedung yang satu ini. Palais Garnier merupakan tempat persembunyian Erik, si jenius musik bertopeng rekaan Gaston Leroux tersebut. Gedung opera tersebut merupakan hasil rancangan arsitek Charles Garnier. Karena itulah namanya diabadikan sebagai nama gedung tersebut. Gedung ini dibangun sejak tahun 1861 dan rampung pada tahun 1875. Arsitektur bangunan ini banyak dipuji karena keindahan detailnya.
Tangga utama di dalamnya merupakan salah satu bagian paling megah dari interior Palais Garnier. Tangga tersebut dibuat dari pualam dan dihiasi patung-patung klasik. Auditoriumnya dihiasi dengan lukisan-lukisan indah dan lampu kristal seberat 7 ton yang tergantung di tengah-tengah ruangan. Langit-langitnya juga dipenuhi lukisan yang menggambarkan sejarah perkembangan seni musik dunia.
Itulah 6 Gedung Opera Paling Megah Di Dunia semoga menambah kekaguman anda.
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar