Kamis, 20 Maret 2014

5 Kisah Paling Kontroversial Tentang Anak Transgender

5 Kisah Paling Kontroversial Tentang Anak Transgender


Foto : merdeka.com

5 Kisah Paling Kontroversial Tentang Anak Transgender - Terlahir sebagai wanita, tetapi memiliki jiwa pria atau sebaliknya, terlahir sebagai pria tetapi memiliki jiwa wanita.


Siapa pun tidak ingin hidup dalam dunia yang penuh kebingungan semacam itu. Anda sebagai orang tua, tentu tak pernah menginginkan anak Anda mengalami hal tersebut, bukan? Nah, kelima anak ini memiliki kisah menarik tentang perjuangan mereka untuk mendapatkan identitas gender yang mereka inginkan.

Penasaran? Berikut adalah 5 Kisah Paling Kontroversial Tentang Anak Transgender yang berhasil kami himpun dari berbagai sumber. Mari kita simak bersama!


1. Coy Mathis

Coy Mathis, yang terlahir dengan organ seks laki-laki, pertama kali diidentifikasi sebagai seorang perempuan pada usia 18 bulan. Coy yang kini telah berusia 8 tahun itu sempat menerima perlakuan tidak menyenangkan di sekolahnya. Dia sempat dilarang menggunakan toilet perempuan di sekolahnya di Eagleside Elementary School di Fountain, Colorado. Peristiwa itu terjadi pada Desember tahun 2012 lalu. 

Padahal sebelum itu, Coy, yang memang sudah berpakaian sebagai seorang gadis dan diakui sebagai perempuan di paspor dan ID negaranya, tidak pernah memiliki masalah saat menggunakan kamar mandi perempuan. Insiden itu membuat orang tua Coy melaporkan kasus itu ke Transgender Legal Defense and Education Fund. Sambil menunggu hasil sidang, orang tua Coy memindahkan anaknya dari sekolah dan kemudian membuatnya mengikuti program home schooling.


2. Jazz Jennings

Jazz Jennings, yang terlahir dengan organ seks laki-laki, diidentifikasi sebagai perempuan. Jazz yang kini berusia 14 tahun itu telah beralih gender menjadi laki-laki tujuh tahun lalu, setelah dirinya didiagnosa menderita Gangguan Identitas Gender. Jazz mengatakan bahwa sejak kecil, dia ingin menjadi seorang gadis. Oleh karenanya, dia pun merasa bahwa dia lahir di tubuh yang salah. 

Sekarang, Jazz sedang menjalani terapi hormon untuk mencegah tubuhnya berubah menjadi laki-laki. Jazz mengaku bahwa hal yang paling ditakutkannya saat ini adalah pubertas. Dia takut ciri-ciri fisik yang muncul pada laki-laki juga terjadi padanya. Dalam wawancaranya bersama Barbara Walters pada episode 20/20, Jazz juga mengaku bahwa dia tertarik pada anak laki-laki.


3. Lulu

Lulu, yang terlahir sebagai seorang anak laki-laki, telah menjadi anak transgender pertama di Argentina yang memperoleh izin untuk mengubah nama dan jenis kelaminnya di akte kelahiran. Pemerintah Buenos Aires telah memberikan surat identifikasi baru yang menyatakan secara resmi bahwa bocah 7 tahun itu adalah seorang perempuan.

Luana, yang kini dikenal sebagai Lulu, diyakini menjadi orang termuda yang mengubah jenis kelaminnya. Dokumen peralihan gender Lulu telah disetujui pada Mei 2012 lalu. Keputusan itu dibuat setelah ibu Lulu, Gabriela, menulis surat kepada Gubernur Buenos Aires Daniel Scioli dan Presiden Argentina Cristina Kirchner. Dia mengatakan bahwa putrinya sudah mengidentifikasi dirinya sebagai seorang perempuan, sejak dia mulai belajar bicara.


4. Bobby Montoya

Bobby Montoya, yang terlahir sebagai anak laki-laki, suka sekali mengenakan pakaian perempuan. Dia bahkan kerap bermain dengan mainan perempuan. Suatu hari, bocah yang kini berusia 10 tahun itu meminta ibunya, Felisha Archuleta, untuk diikutkan dalam tim pramuka perempuan. Namun, permintaan Bobby langsung ditolak oleh pembina tim pramuka tersebut karena dia bukan perempuan. 

Menurut 9 News, Bob mengaku betapa sulit menjalani hidup sebagai seorang transgender, terutama di lingkungan sekolah. Dia bahkan sering diganggu atau digoda, karena caranya berpakaian dan berperilaku. Semua cemoohan yang dilemparkan padanya, bukan hanya menyakiti hatinya, tetapi juga ibunya.


5. Harriette Cunningham

Harriette Cunningham, yang kini telah berusia 11 tahun, kerap menerima perlakuan tidak menyenangkan dari teman sebayanya. Harriette, yang terlahir sebagai anak laki-laki, telah diidentifikasi sebagai anak perempuan, dan tahun 2012 lalu, dia telah mengganti nama dan jenis kelaminnya di akte kelahiran. 

Meski secara biologis, dia masih merupakan anak laki-laki, dia kini ingin akte kelahiran dan dokumen identitasnya mencerminkan identitasnya yang sebenarnya. Organ seks Harriette tidak berkembang sampai usia tiga tahun, yang dalam istilah medis dikenal sebagai Gangguan Identitas Gender. Nenek Harriette, Cathie Dickens, mengatakan bahwa cucunya memiliki kepribadian yang kuat dan tegar. 

Setiap kali diledek oleh teman-teman sekolahnya, Harriette selalu membalas ejekan mereka. Kegigihan cucunya membuat Nenek Cathie memutuskan untuk mengambil tindakan serius. Dia dan Harriette kini memulai sebuah kampanye dengan menulis surat petisi kepada menteri dan anggota parlemen Comox di British Columbia, Kanada, untuk menghapus jenis kelamin dari akte kelahiran.

Inilah 5 Kisah Paling Kontroversial Tentang Anak Transgender. Keputusan yang mereka ambil adalah pilihan sulit yang harus mereka jalani seumur hidup. Baik-buruknya tentu kembali pada pandangan kalian masing-masing.

Baca Juga :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar