Senin, 07 Juni 2010

Marco Calasan bocah 9 tahun, Teknisi Sistem Microsoft Termuda di Dunia

Marco Calasan bocah  9 tahun, Teknisi Sistem Microsoft Termuda di Dunia


Marco Calasan

Marco Calasan bocah  9 tahun, Teknisi Sistem Microsoft Termuda di Dunia - Seorang anak laki-laki bernama Marco Calasan dan berusia 9 tahun asal Makedonia disebut-sebut sebagai anak jenius setelah ia menjadi teknisi termuda sistem Microsoft di dunia, mengantongi empat sertifikat dari Microsoft, dan menulis sebuah buku tentang Windows 7 setebal 312 halaman.Marco yang dikenali dengan rambut panjang ikalnya dan bertindik adalah seorang anak jenius di bidang komputer. Marco mengatakan, ia biasanya menghabiskan waktu selama empat jam dalam sehari duduk di depan komputer namun kadang-kadang hingga 10 jam lebih. Tak hanya itu, Marco juga mengajar di lab komputer miliknya sendiri di mana para siswanya adalah anak-anak usia 8 hingga 11 tahun. Laboratorium itu memiliki 15 komputer yang disiapkan oleh Kementerian Pendidikan.


Ia mampu bercakap dalam tiga bahasa dan sedang mempelajari bahasa yang keempat. Ia juga membangun sebuah jaringan yang mampu melakukan streaming video dengan kualitas terbaik di Makedonia di mana pemerintah setempat tidak mampu melakukannya.Otak Marco memang luar biasa. Menurut Profesor Elena Achkovska-Leshkovska dari Professor Elena Achkovska-Leshkovska, ia sempat mengetes kemampuan Marco saat ia berusia 7 tahun. Ia menemukan kemampuan otaknya berada di atas usia 12 tahun. Hal menarik lainnya, ia memiliki emosi dan bersosialisasi yang luar biasa pula. Suatu hal yang biasanya tidak dimiliki anak-anak yang memilik bakat-bakat tertentu.


Marco Calasan

pada berusia 8 tahun,ia telah menjadi seorang Microsoft Certified Systems Administrator (MCSA). Namanya adalah Marco Calasan dan berasal dari Macedonia. Rekor ini mengalahkan rekor sebelumnya yang diraih oleh M. Lavinashre dari India. Sekarang, ia telah berumur 9 tahun dan hendak mengikuti sertifikasi lainnya yang lebih menantang, Microsoft Certified Systems Engineer (MCSE).

Bagi yang mungkin belum tahu, Microsoft menyelenggarakan ujian sertifikasi untuk berbagai macam teknologi yang ditawarkannya, meski memang hanya ditujukan untuk para pakar di bidang teknologi informasi (IT Professional).



Peranan yang ditawarkan dan disertifikasi antara lain adalah sebagai berikut:


  1. administrator sistem operasi Microsoft Windows dan lingkungan berbasis Windows Server (Microsoft Certified Systems Engineer/MCSE, Microsoft Certified Systems Administrator/MCSA)
  2. administrator basis data dan Business Ingelligence berbasis Microsoft SQL Server (Microsoft Certified Database Administrator/MCDBA)
  3. pengembang perangkat lunak menggunakan bahasa C# atau Visual Basic .NET (Microsoft Certified Solution Developer/MCSD, Microsoft Certified Application Developer/MCAD).
  4. pengembang perangkat lunak yang berjalan di atas platform Microsoft seperti SharePoint atau Exchange Server (Microsoft Certified Technology Specialist/MCTS).
  5. pembantu administrator dan bala bantuan teknis (Microsoft Certified Desktop Support Technician/MCDST)
  6. pengguna sistem dan platform Microsoft untuk pekerjaan bisnis (Microsoft Office Specialist/MOS, Microsoft Certified Application Specialist/MCAS).
Dengan menyandang gelar-gelar tersebut, seorang pengguna komputer layak disebut sebagai pakar di dunia teknologi informasi, khususnya dalam dunia teknologi yang ditawarkan oleh Microsoft.

Marco Calasan

Kembali lagi ke Marko, mengenai bagaimana ia menjadi seorang “Mozart” baru dalam dunia teknologi informasi. Marko mengakui dirinya suka membaca dan menulis ketika umurnya masih dua tahun, dan ketika berumur empat tahun, ia sudah fasih berbicara Bahasa Inggris–sesuatu yang sangat jarang sekali dimiliki oleh seorang yang berasal dari negeri Alexander Agung itu. Ia juga mengakui bahwa dirinya sangat menyukai matematika dan sangat menyukai fisika. Marko juga menjelaskan bahwa komputer adalah masalah matematika sederhana, asalkan mengikuti petunjuknya.

Kejeniusannya yang dilandasi oleh pemahaman sederhana ini telah membuat dia menjadi seorang selebriti lokal yang sejak dianugerahi gelar MCSA, ditawari sebuah laboratorium teknologi informasi oleh Perdana Menteri Macedonia, Nikola Gruevski. Orangtua Marko juga berencana untuk menerbitkan sebuah buku untuk anak-anak kecil tentang komputasi berdasarkan pengalaman Marko dan kesuksesan yang diraih oleh anaknya.

Pada usia enam tahun, Calasan mendapatkan pengakuan sistem administrasi pertamanya dari Microsoft, gelar yang sulit didapat bahkan oleh seorang insinyur komputer yang ahli. Pemerintah Macedonia pun mengizinkannya untuk tidak datang ke sekolah secara rutin. Saat ini Marco bekerja sebagai pengendali sistem administrasi di sebuah lembaga non-profit yang membantu orang-orang cacat. Ia juga mengajar pengetahuan komputer dalam bahasa Inggris menggunakan streaming video.

Marco Calasan

dia bersekolah di SD Blaze Koneski di Macedonia. Seperti bocah lainnya, ia memiliki senyum khas anak-anak. Ia berambut keriting panjang sebahu yang dikuncirnya.Saat berbicara, kata “Microsoft” selalu muncul dalam setiap kalimatnya, sekaligus menegaskan jika bocah ini terobsesi dengan kreasi pendiri Microsoft.  Usia yang muda ternyata tak membuat Calasan menjadi sosok yang tidak sabaran. Ia justru tidak seperti bocah-bocah seusianya yang temperamental. Ia ramah, tenang dan mau menjelaskan kembali istilah-istilah komputer yang rumit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar