Senin, 20 Agustus 2007

Indonesian Students International Conference 2007

BRAIN DRAIN DAN SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA:
Studi Analisa terhadap Reversed Brain Drain di India
[1]
Oleh: Pan Mohamad Faiz[2]

ABSTRAK:

Brain drain atau human capital flight secara garis besar mempunyai pengertian migrasinya para cendekiawan terdidik dan terlatih dari negara asal ke negara lain. Makalah ini berusaha mengidentifikasi dan mengklasifikasikan konsep berikut akibat dari brain drain yang umumnya terjadi pada negara-negara berkembang. Secara khusus, makalah ini bertujuan untuk mengeksplorasi problematika brain drain dalam kaitannya dengan sumber daya manusia (SDM) dan masa depan Indonesia.

Karya ini juga menguraikan permasalahan dan tantangan Indonesia dalam pengembangan SDM beserta ilmu pengetahuan dan teknologi yang disebabkan oleh fenomena brain drain itu sendiri. Pada akhir makalah, penulis menyuguhkan pola pengembangan SDM guna mencegah dan mengatasi efek negatif dari brain drain dengan melakukan studi kasus terhadap reversed brain drain dari India.

Sebagai salah satu negara berkembang yang mempunyai karakteristik dan permasalahan bangsa yang serupa dengan Indonesia, India kini justru mampu memanfaatkan brain drain yang telah berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu sebagai suatu mantra dan asset utama yang baru. Mereka tidak hanya sebatas mengubah konsep brain drain menjadi brain circulation, namun secara perlahan juga telah mengembangkannya menjadi brain gain terhadap negara-negara berkembang serta beberapa negara maju lainnya.

Dalam konteks tersebut di atas, makalah yang akan disampaikan pertama kali pada Konferensi Internasional Pelajar Indonesia (KIPI) 2007 di Sydney, Australia pada tanggal 7-9 September mendatang akan menganalisa faktor-faktor, strategi, dan pengalaman bangsa India dalam mewujudkan reversed brain drain khususnya di bidang industri information and technology (IT). Melalui penulisan yang disusun secara sistematik dengan ditunjang oleh berbagai data dan statistik, para pembaca diharapkan dapat memperoleh wawasan dan pelajaran berharga dalam rangka mengatasi permasalahan bangsa Indonesia yang tengah terserang virus brain drain. ***

Keywords: Brain Drain, India, Indonesia, Pendidikan, Sumber Daya Manusia

[1] Makalah lengkap akan disampaikan pada Indonesian Students International Conference di Sydney, Australia pada tanggal 7-9 September 2007.

[2] Penulis adalah Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia di India (PPI-India) periode 2007/2008.

Daftar Pustaka Utama:

  1. Bhandari, Dharmetra, Transfer of Knowledge through Expatriate Nationals (TOKTEN), 1987.
  2. Brain Drain A projective Study, Indian Journal of Labour Economics, July 1981.
  3. Brain Drain Gain : Indian Diasporic Roles in Development, Paper presented at the annual meeting of the International Studies Association, Hilton Hawaiian Village, Honolulu, Hawaii, Mar 05, 2005, available at http://www.allacademic.com/meta/p71533_index.html., last accessed on 10 June 2007.
  4. Can India Plug Its Brain Drain? Technology Review: MIT Publisher, 24 March 2004.
  5. Cervantes, Mario and Dominique Guellec, The Brain Drain: Old Myths, New Realities, Directorate for Science, Technology and Industry, 2002.
  6. Ghosh, B.N. and Roma Gosh, Economics of Brain Migration, Deep & Deep Publications, 1982.
  7. Glaser, William, The Brain Drain, Emigration & Return, UNITAR - Research Report No. 22, Pergamon Press, 1978.
  8. Kurien, C.T., Brain Drain vs. Brain Gain, Sage Publication, New Delhi, 1999.
  9. Study of Concepts and Causes of Brain Drain, AUN Report, 1992.
  10. UNITAR Research Reports, The Brain Drain from Five Developing Countries, 1971.
  11. etc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar